Salut! Warga Lepelle Robatal Sampang, Bergotong royong Membangun Jembatan Desa

Gotong Royong Warga Desa Lapalele Sampang Jawa timur saat merovasi jembatan desa / Foto Ist

Sampang, liniindonesia.com – Warga Dusun Bunglampok Desa Lepelle, Kecamatan Robatal Sampang bergotong royong merenovasi total jembatan yang sudah tidak layak di lewati oleh pengendara sepeda motor maupun mobil.

Jembatan ini sudah rusak sejak tahun 2002 hingga tahun 2020 belum di sentuh oleh pihak pemerintah, sehingga sudah banyak makan korban, akhirnya warga sekita berinisiatif memperbaikinya dengan cara urunan dan gotong royong.

Bacaan Lainnya

Salah satu warga Bapak Nasiri menjelaskan melalui telpon seluler, bahwa jembatan ini di perbaiki atas keperihatinan warga sekitar, karena sudah lama sekali tidak ada perbaikan, baik dari pemerintah desa maupun pemerintah Daerah Sampang,

“Ya mas benar bahwa jembatan ini kita urunan untuk membeli bahan-bahannya, seperti semen, besi, kayu, batu, pasir dan lain-lain yang dibutuhkan saat pekerjaan jembatan ini mas, jelas Nasiri kepada wartawan liniindonesia.com Senin (28/09/2020) melalui telpon selulernya.

Bermacam alasan tidak di bangunnya jembatan oleh pihak pemerintah diantaranya ada pihak-pihak yang saling sikut dalam pembangunan jembatan tersebut, sehingga selalu gagal, akhir-akhir ini muncul alasan lain, bahwa saat ini masih pendemi, sehingga jembatan tidak dapat di perbaiki ungkap warga sekitar.

Nasiri seorang warga sekaligus koordinator swadaya pembagunan jembatan ini menambahkan, bahwa selain urunan pekerjaannyapun dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar, karena jembatan yang di bangun ini adalah akses utama nenuju kecamatan dan kota sampang masyarakat dusun bunglampok, Planggaran Timur Lepelle, bahkan dari Desa lain diantara Desa Gunungkesan dan desa Plengiyan Kecamatan Kedungdung. “Jembatan ini akses utama menuju kepala desa dan juga kalau mau ke kantor kecamatan, kantor Pos, bahkan kalau mau ke kota sampang” tandasnya.

Ia menambahkan pendapatan dana iuran dari masyarakat sebesar Rp 60,5 juta dan bakal banyak lagi yang akan menyumbang terhadap pembangunan jembatan tersebut. ” Kita dapat dana kurang lebih 60,5 juta lebih, semua murni dari masyarakat bawah petani rata-rata, sedangkan Kepala Desa Lepelle masih mau menyumbang katanya” kata Nasiri. (fa’i)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *