Surabaya, liniindonesia.com – BUMDES mayangsari milik desa pesanggrahan Kota Batu tidak kehilangan akal untuk menghasilkan pundi pundi keuangan untuk kas desa, walaupun di tengah tengah pandemi Ia mampu berinovasi dan menciptakan progam berupa “lomba kicau burung ” yang bekerjasama dengan pihak ketiga.
Aset desa yang awalnya berupa lapangan parkir untuk mini bus kini di rombak menjadi arena lomba kicau burung, hal ini salah satu dampak wabah covid -19 yang mengharuskan setiap warga tidak diperbolehkan untuk berwisata ke tempat tempat wisata yang ada di kota batu .
Dalam perumusan program tersebut, BUMDES selaku inisiator mengajak anak muda sekitar untuk ikut serta dalam mengembangkan potensi yang ada di desa pesanggrahan, hal tersebut sangat di sambut baik oleh pemuda.
Soft opening dari kegiatan Gantangan (lomba kicau burung) pada tanggal 14 oktober diresmikan oleh Imam wahyudi S.pd selaku kades desa pesanggrahan .
“Inovasi dari kegiatan “gantangan ” ini saya harap area lapangan yang kita rombak ini dapat ramai di kunjungi para peserta lomba, agar masyarakat sekitar khusus nya pelaku UMKM penghasilannya meningkat , karena para pelaku UMKM 4 bulan yang lalu sempat tutup karena sepinya wisatawan. Ujar Subhan selaku direktur BUMDES Mayangsari (4/11/2020)
Kegiatan “gantangan” ini hanya salah satu serangkaian progam yang telah di datangkan BUMDES MAYANGSARI, mereka kedepannya akan mengembangkan desa Pesanggrahan menjadi Desa cinema, mereka sudah menyiapkan strategi untuk merealisasikan program tersebut , salah satu nya akan menyiapkan gedung inkubator untuk anak muda mengembangkan kemampuannya dan membangun studio studio untuk sarana pendukungnya . (Tongku)
