Dinasti Politik Pilkada 2020 Meningkat 3 Kali Lipat

Ilustrasi Dinasti Politik (Foto Kompas.com Sudarta)

Jakarta, liniindonesia.com – Dinasti politik dalam pilkada 2020 yang telah terselenggara pada beberapa hari lalu menjadi sorotan baru pasalnya banyak dari kandidat yang masih memiliki ikatan darah dengan politisi ikut dalam penyelenggaraan pilkada kali ini.

Dalam penjelasan webinar yang diadakan oleh kurawal foundation dan tirto.id tercatat cukup banyak kandidat yang teridentifikasi menjadi bagian dinasti politik yaitu sebanyak 158 dan 67 diantaranya berpotensi menang dalam pilkada yang telah diselenggarakan 9 Desember lalu. Data ini merupakan riset yang dilakukan oleh Yoes C. Kenawas.

Bacaan Lainnya

Jika dibandingkan dengan pilkada tahun 2015, cukup banyak peningkatan yang terjadi ditahun ini. Pada 2015 tercatat hanya terdapat 52 dinasti politik sedangkan tahun ini tiga kali lipatnya.

“Ada peningkatan yang cukup drastis dari tahun 2015 ke tahun 2020, peningkatanya tiga kali lipat dari tahun 2015. Jadi tahun 2020 ini pergantian kekuasaan ada 158 kandidat dinasti yang berpartisipasi dalam pemilu” ujar Yoes C. Kenawas, Rabu (16/12)

Yoes menyebutkan hal ini menjadi sangat mengkhawatirkan karena terdapat pengingkatan yang cukup drastis dari tahun sebelumnya.

“Ini tentu mengkhawatirkan buat demokrasi Indonesia karena ada peningkatan yang cukup drastir dari tahun 2015 ke tahun 2020, peningkatannya itu lebih sedikit dari 300%” ujarnya.

Adanya dinasti politik ini menjadi hal yang menguntungkan bagi orang-orang yang memiliki ikatan darah atau tali perkawinan dengan elit yang pernah duduk dikursi pemerintahan sebelumnya.

“Yang paling diuntungkan adalah mereka yang memiliki pertalian, darah, atau perkawainan dengan elit yang pernah menjabat atau yang sudah lebih dulu dipolitik Indonesia” tambahnya.(nisfi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *