Sidoarjo, liniindonesia.com – Para pedagang komoditas cabai di Pasar Porong Kabupaten Sidoarjo, keluhkan harga cabai yang kian meroket hingga hari ini. Harga beli dari tangan pertama atau langsung dari petani melonjak tajam beberapa hari terakhir.
Saat dikonfirmasi liniindonesia.com, Hal tersebut terjadi dikarenakan stok peredaran cabai di pasaran yang kian menipis sehingga harga jual dari petani sekalipun menaiki lonjakan yang kian fluktuatif.
Salah satu pedagang komoditas cabai bernama Ganda, memaparkan bahwa sudah hampir satu minggu ini kenaikan harga cabai terus menerus melonjak. Ganda mengeluh soal penjualan cabai yang biasanya bisa banyak, sekarang ia tidak bisa mengambil stok untuk dijual terlalu banyak.
“Kenaikan cabai kurang lebih mulai terasa dalam seminggu ini. Ya, kita sebagai pedagang tidak bisa apa-apa karena memang stok barang yang dikirim juga terbatas,” ucap Ganda. Rabu (24/02/2021).
Tidak hanya itu, Ganda juga menambahkan harga kulak cabai minggu lalu dalam hitungan kilogram masih pada harga 78.000, namun hari ini harga kulak cabai melambung tinggi hingga angka 85.000 per kilogram.
“Seminggu kemarin baru 78.000 sekarang sudah 85.000. Harga jual cabai kalau di pedagang kecil bisa sampai tembus 90.000 hingga 100.000 perkilogramnya,” tambah Ganda.
Stok pengiriman barang dari petani dan tengkulak yang terbatas ditengarai menjadi alasan harga komoditas cabai semakin melonjak tajam hingga terjual dengan harga 100.000 perkilogram. Tentunya hal tersbut menimbulkan keluhan pada masyarakat.
Umi Rahayu salah satu pembeli yang ada di Pasar Porong siang tadi juga mengeluhkan harga cabai yang kian meninggi. Pasalnya ia juga sebagai pelaku usaha warung nasi yang memerlukan cabai sebagai bahan wajib dalam usahanya.
“Saya kan jualan juga, jadi kalau harga cabai yang melonjak tinggi seperti ini biasanya saya kurangi jumlah belinya,” Ucap Umi Rahayu. (fajar)
