Surabaya, liniindonesia.com – Kongres Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Surabaya sempat memanas. Terjadi gesekan di arena kongres. Kondisi dilapangan sempat memanas karena perundingan awal dengan pihak Kepolisian belum menemukan titik temu atau kesepakatan yang terjadi antara pihak Kepolisian yang didampingi oleh PJ Ketum PB HMI dan Ketum Badko Provinsi Jatim petang tadi.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Edison Isir mamaparkan bahwa pihak Kepolisian akan memindahkan sementara rombongan HMI dari dua provinsi tersebut. Hal ini difungsikan agar massa tidak bergerombol di satu tempat, karena Surabaya masih dalam proses PPKM Mikro.
“Kawan-kawan dari rombongan HMI dari Sulawesi Selatan dan Barat sudah kita sediakan tempat yang dapat mengakomodir dari seluruh rombongan. Kita meminta agar kawan-kawan ini tetap menghormati aturan yang ada di Surabaya,”Ujar Kapolrestabes Surabaya ke massa rombongan. Sabtu (20/03/2021).
Ia juga menambahkan dalam pemindahan rombongan kali ini, pihak kepolisian dan pihak-pihak terkait sudah menyiapkan konsumsi dan akomodasi untuk seluruh rombongan. Namun rombongan harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah berlaku.
Dikonfirmasi liniindonesia.com, Ketua rombongan massa HMI dari Sulawesi Selatan dan Barat Aslan mengatakan bahwa dirinya bersama rombongan sudah sepakat dengan pihak Polrestabes Surabaya untuk menyetujui dipindahkannya sementara rombongan HMI dari Sulawesi.
“Alhamdulillah kesepakatan dengan Pak Kapolrestabes Surabaya kita bersedia dipindahkan ke tempat yang sudah disediakan oleh pihak kepolisian” Ujar Aslan.
Aslan berharap hingga acara kongres nasional HMI ke 31 yang digelar di Surabaya ini dapat berjalan semestinya dan ia juga mengharapkan pihak-pihak terkait dapat memaksimalkan rombongan HMI dari seluruh Indonesia untuk dapat mengikuti dan menyukseskan acara tersebut. (fajar)
