Sidoarjo, Lini Indonesia – Usaha kelompok peternak ikan air tawar di Desa Kramatjegu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo sempat mengalami permasalahan. Dimana banyak sekali ikan yang mati setelah benih ditebar pada kolam terpal yang mereka buat sebelumnya. Kurangnya pemahaman mengenai teknik perawatan benih ikan dianggap sebagai penyebab utama permasalahan tersebut.
Melihat kondisi tersebut, tim pengabdian masyarakat (abdimas) dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) yang di ketuai oleh Indah Apriliana Sari W., ST., MT bersama dengan Lukman Hudi, S.TP., M.MT serta mahasiswa, mengadakan penyuluhan pada hari Sabtu, (12/03/2022).
Dengan menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Mokhamad Sori. Tujuannya adalah untuk mengedukasi peternak ikan air tawar di Desa Kramatjegu.
Pada acara tersebut, Mokhamad Sori menyampaikan teknik-teknik pemeliharaan ikan mulai dari pembuatan kolam yang tepat, pemilihan benih, perawatan air kolam, hingga pemanenan. “pembuatan kolam yang ideal adalah dimana pada bagian bawah membentuk seperti palung dan diberi paralon berlubang” ucapnya.
Fungsinya adalah untuk mengeluarkan kotoran ikan yang ada di dasar air. Jadi setiap pagi sebelum diberi makan, air kolam dibuang dulu kira-kira 5 cm. yang dibuang air bagian bawahnya saja. Baru diisi lagi hingga mencapai ketinggian yang sama sebelum dibuang” jelas nya.