Jakarta, Lini Indonesia – Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, mengajukan pengunduran diri pada Selasa (17/1/2023). Nguyen Xuan Phuc mundur usai beberapa pejabat tinggi Partai Komunis terkena skandal korupsi.
Dilansir dari Vietnam News Agency, kabar pengunduran diri Nguyen Xuan Phuc disampaikan oleh Komite Pusat Partai. Nguyen Xuan Phuc sepenuhnya bertanggungjawab atas kasus yang terjadi tersebut.
“Sepenuhnya menyadari tanggungjawab dihadapan partai dan rakyat, beliau mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari posisi yang ditugaskan, berhenti dari pekerjaannya dan pensiun,” ujar Komite Pusat Partai.
Pemerintah Vietnam telah berfokus pada korupsi selama bertahun-tahun. Berdasarkan laporan Reuters, Partai Komunis Vietnam telah meningkatkan dua kali lipat gerakkan anti korupsi “tungku api” yang dipimpin oleh Nguyen Phu Trong. Pemberantasan korupsi itu telah membersihkan para menteri, pegawai negeri, hingga pengusaha.
Selama masa pandemi beberapa waktu lalu, hampir dua tahun Vietnam menutup diri hingga pertengahan Maret 2022. Saat ditutup, Vietnam melakukan penerbangan hampir 800 penerbangan charter untuk membawa pulang warga dari 60 negara.