Jakarta, Lini Indonesia – Muhammadiyah menarik dananya dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Langkah organisasi Islam terbesar di Indonesia ini berdampak signifikan, terutama pada karyawan di seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang harus mengganti rekening untuk kemudahan pembayaran gaji.
Hal ini diakui oleh sejumlah tenaga kesehatan di rumah sakit yang merupakan bagian dari Muhammadiyah.
“Muhammadiyah tarik semua aset di BSI. Termasuk rumah sakit yang bekerja sama dengan BSI ya stop kerjasamanya. Yang gajinya masih pakai rekening BSI harus ganti bank,” tulis pegiat media sosial Valisa di aplikasi X, dikutip Jumat (14/6/2024).
Dalam penjelasannya, Valisa menjabarkan penyebab Muhammadiyah menarik dananya dari BSI:
- UMKM sulit mendapat pembiayaan dari BSI
- Kecenderungan BSI lebih besar memberikan pembiayaan pada konglomerat, tp ini harus dibuktika
- Dana CSR lebih banyak disalurkan ke amal sosial ormas sebelah daripada amal sosial Muhammadiyah
- BSI meminta ke PP untuk duduk dlm jabatan Dewan Pengawas Syariah, tp keputusan akhir nama pak Abdul Mu’ti tidak diterima oleh RUPS sbg komisaris
- Ada kabar Muhammadiyah menyiapkan BPRS Muhammadiyah. Semoga ini bisa terwujud supaya UMKM bisa semakin maju
“Mba, aku juga kerja di RS Muhammadiyah, semua karyawan rekeningnya pindah ke Bank Muamalat,” tulis seorang warganet di kolom komentar.