Daftar Negara yang Bangkrut Karena Utang Menumpuk

Cadangan devisa Laos kurang dari dua bulan impor, kata Bank Dunia. Mata uangnya, kip telah terdepresiasi 30%, memperburuk kesengsaraan yang dihadapi negara ini. Kenaikan harga dan hilangnya pekerjaan karena pandemi mengancam akan memperburuk kemiskinan.

Myanmar

Read More


Pandemi dan ketidakstabilan politik telah menghantam ekonomi Myanmar, terutama setelah tentara merebut kekuasaan pada Februari 2021 dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. Kondisi ini membawa sanksi Barat yang menargetkan kepemilikan komersial yang dikendalikan oleh tentara, yang mendominasi ekonomi.

Lebih dari 700 ribu orang telah melarikan diri atau diusir dari rumah mereka oleh konflik bersenjata dan kekerasan politik. Situasinya sangat tidak pasti, pembaruan ekonomi global baru-baru ini dari Bank Dunia mengecualikan perkiraan untuk Myanmar untuk 2022-2024.

Zimbabwe


Inflasi di Zimbabwe melonjak di atas 100% meningkatkan kekhawatiran negara tersebut dapat kembali ke hiperinflasi seperti tahun 2008 yang mencapai 500 miliar persen. Kondisi ini menumpuk masalah pada ekonominya yang sudah rapuh.

Zimbabwe berjuang untuk menghasilkan arus masuk yang memadai dari dolar AS yang dibutuhkan untuk ekonominya yang sebagian besar dibiayai dengan dolar. Ekonomi negara ini telah terpukul oleh tahun-tahun deindustrialisasi, korupsi, investasi rendah, ekspor rendah dan utang tinggi.

Zimbabwe mengalami kebangkrutan pada 2008 karena terlilit hutang sebesar US$ 4,5 Miliar atau sekitar Rp65,1 Triliun. Negara ini bahkan tidak dapat membayarkan utang selama lebih dari 20 tahun.(*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *