Peningkatan permintaan layanan AI juga memerlukan pusat data khusus yang mampu menampung sejumlah besar data dan daya komputasi untuk melatih dan menerapkan model AI.
Meski banyak pusat data AI akan dibangun di pasar mapan seperti Jepang, Murphy mengatakan bahwa pasar negara berkembang juga akan menarik investasi karena karakteristiknya yang menguntungkan.
Pusat data AI membutuhkan banyak ruang, energi, dan air untuk sistem pendinginan. Oleh karena itu, pasar negara berkembang seperti Malaysia, yang memiliki energi dan lahan murah, menawarkan keuntungan dibandingkan negara kota kecil seperti Hong Kong dan Singapura, di mana sumber daya terbatas.(NA)