“Pegi tidak mengalami disorientasi waktu dan ruang, namun kesulitan menyampaikan informasi detail, dengan beberapa informasi yang tidak konsisten, serta terlihat gelisah dan khawatir. Tidak ada gangguan persepsi atau uji pikir,” lanjutnya.
Menurutnya, tujuan dari tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan adalah untuk mendapatkan gambaran kondisi psikologis tersangka, termasuk intelejensi, kepribadian, status mental, serta mengevaluasi kredibilitas tersangka.
“Tujuan kedua adalah mengevaluasi kredibilitas keterangan tersangka terkait peristiwa yang menjadi dasar perkara dan mendapatkan gambaran mengenai konteks kehidupan psikososial tersangka,” ucapnya.(NA)