Pekerja tambang bernama Almas Ishak (19) selamat longsor tambang Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo yang menceritakan kedaksiannya atas peristiwa itu membuatnya jadi trauma.
Awalnya, Begitu bencana longsor terjadi, Almas berusaha menyelamatkan diri bersama sejumlah teman-temannya di Titik Bor 17.
Menurutnya, ia terselamatkan karena ada imbauan dari rekan-rekan penambangnya melalui senter yang nyalakan secara acak sebagai tanda darurat.
Beruntung ia dan rekannya langsung merespon dan lari menuju puncak gunung.
Karena lokasinya yang berada sedikit dekat lereng pegunungan.
“Waktu longsor pertama di Tobor 19, kami dengar. Dikode juga sama penambang lain pakai senter. Langsung lari ke atas,” ucap Almas dikutip dari Tribun Gorontalo, Rabu (10/7/2024).
Almas mengaku saat peristiwa longsor tersebut semua barangnya tidak dapat diselamatkan.
Seperti telepon genggam, perkakas, makanan dan minuman.
Bahkan mereka harus minum air sungai untuk bertahan hidup.
“Air sungai di sanakan masih bersih, tidak kaya di sini. Sudah sedikit tercemar,” tambahnya.
Meski begitu, jika air sungai tersebut kotor ia bertekad tetap meminumnya.
Di dalam perjalanan pulang, ia bersama rekannya sudah mulai lemas.