Ngawi, Lini Indonesia – Kecelakaan maut melibatkan armada wisata yang membawa 22 wisatawan dari Surabaya menuju Yogyakarta pada Sabtu (13/7/2024) sekitar pukul 03.15 WIB.
Akibat kecelakaan itu, enam orang meninggal dunia, 14 mengalami luka ringan, dan dua orang selamat. Dari enam korban meninggal, empat di antaranya adalah penumpang dewasa dan dua lainnya balita.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menduga bahwa kecelakaan di tol Solo-Ngawi pada Km 498+800 jalur B, arah Surabaya menuju Jakarta, disebabkan oleh sopir yang mengantuk.
“Saat ini kami menduga beberapa faktor. Pertama, waktu kejadian berada dalam periode normal manusia tidur, sehingga kami menduga sopir mengantuk,” ujar Petrus di Boyolali, Jawa Tengah.
Ia mengimbau pengemudi untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, dengan menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan dan menghindari mengemudi saat mengantuk.
Dugaan lain menyebutkan adanya over kapasitas. Petrus mengatakan kelebihan muatan dapat menyebabkan rem kendaraan tidak berfungsi optimal. Penyelidikan lebih lanjut akan melibatkan beberapa ahli untuk memastikan penyebabnya.
“Kami akan kembangkan penyelidikan dengan mengundang beberapa ahli,” katanya.
Ia juga mengingatkan pengemudi untuk memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan.
“Perhatikan atau cek kondisi kendaraan dan pengemudi. Jika lelah, istirahatlah, jangan memaksakan diri saat mengantuk,” tambahnya.(NA)