“Langkah-langkah tersebut berarti PHK terbesar di Unilever selama beberapa dekade,” kata Hermann Soggeberg, Kepala Dewan Pekerjaan Eropa Unilever dalam suratnya kepada staf yang dilihat oleh Reuters. Masyarakat yang tadinya bekerja dan produktif kini terancam kehilangan mata pencaharian.
Unilever mengambil sejumlah langkah untuk mengubah bisnisnya sebagai bagian dari rencana merevitalisasi pertumbuhan. Pada Maret, mereka mengumumkan akan memisahkan bisnis es krimnya, yang merupakan rumah bagi merek-merek terkenal seperti Magnum dan Ben & Jerry’s.
“Dari sudut pandang pemegang saham, perubahan haluan jelas diperlukan pada bisnis yang berkinerja buruk, kehadiran seorang aktivis dalam daftar pemegang saham biasanya merupakan indikator yang jelas untuk hal tersebut,” kata Jack Martin, manajer portofolio di Oberon Investments.
“Penjualan bisnis es krim adalah langkah pertama, tetapi langkah untuk merampingkan tenaga kerja dalam beberapa bulan mendatang menunjukkan upaya lebih lanjut yang diperlukan untuk memberikan nilai kepada pemegang saham.” pungkasnya.(*)