“Sedangkan di wilayah Kabupaten Sukabumi perbedaan nilai upahnya lebih tinggi, sehingga mengakibatkan biaya atau ongkos produksinya juga lebih tinggi,” sambungnya.
Pihaknya juga berharap, kondisi ini tidak terus berlarut-larut sehingga perusahaan dapat stabil dan pekerja mendapatkan hak dan kewajibannya.
“Semoga krisis ekonomi global ini, cepat pulih kembali dan permintaan pasar di negara tujuan ekspor juga pulih kembali. Sehingga, order-order bisa pulih kembali, dan juga persaingan antar daerah dan negara terhadap harga juga bisa bersaing relatif cukup baik, sehingga dunia industri di Kabupaten Sukabumi bisa pulih kembali,” pungkasnya.(*)