Sidoarjo, Lini Indonesia – Dewan Penasehat DPD HIPAKAD Jatim Ir. H Bambang Haryo Soekartono siap memperjuangkan 25 persen tunjangan veteran (Tuvet) yang belum direalisasikan oleh pemerintah hingga rumah layak huni bagi veteran.
Hal itu disampaikan Bambang Haryo dalam ziarah makam pahlawan Kusuma Bangsa di Sidoarjo bersama veteran LVRI, Jumat (16/8/24).
Bambang Haryo mengatakan, veteran berperan penting dalam berdiri nya bangsa Indonesia dan kemerdekaan yang didapat hingga saat ini. Menurutnya, sudah kewajiban pemerintah dalam memastikan kesejahteraan para veteran.
“Berapa sih nilai dari 25 persen Tuvet yang belum direalisasikan sekitar Rp 400 ribu, dibandingkan dengan anggaran pemerintah yang begitu besar dan perjuangan para veteran dulu tidak ada artinya. Tapi hal itu sangat berarti bagi mereka,” kata Bambang Haryo.
Selain itu, ia juga mendorong pemerintah kabupaten untuk memberikan sejumlah fasilitas gratis bagi para veteran. Diantaranya, aliran PDAM gratis, PBB gratis hingga moda transportasi umum gratis untuk veteran.
Dia menegaskan, kebutuhan-kebutuhan yang harusnya bisa dicover oleh pemerintah bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan veteran. Bambang Haryo juga menegaskan dalam waktu dekat bakal berkoordinasi dengan Kemenhan untuk rumah layak huni bagi veteran di Sidoarjo.
“Saya kira kebutuhan dasar seperti air PDAM, listrik, PBB dan moda transportasi umum harus nya pemerintah kabupaten bisa memberikan kebebasan atau gratis untuk veteran. Soal rumah layak huni tadi nanti akan kami koordinasikan dengan Kemenhan,” tegas Bambang Haryo.
Pihaknya menambahkan akan terus memperhatikan nasib dan kesejahteraan veteran di Sidoarjo khususnya. Bahkan, pemeliharaan gedung juang hingga penambahan luas makam pahlawan juga tak luput dari perhatiannya.
Sementara itu, Ketua Veteran LVRI Suyanto mengakui jika Tuvet yang diterima veteran masih diangka tujuh puluh lima persen. Mereka berharap dua puluh lima persen yang belum direalisasikan dapat segera dipenuhi oleh pemerintah.
“Semoga tuvet bisa dipenuhi oleh pemerintah serta janda-janda veteran lebih diperhatikan, ada satu janda veteran di Sidoarjo yang rumah nya masuk kategori tidak layak huni,” katanya mengakhiri.