Taliban Kian Mencekam, Perempuan Afghanistan Dilarang Bersuara di Ruang Publik

Fereshta Abbasi, seorang peneliti di Human Rights Watch (HRW), menyatakan bahwa pemberlakuan undang-undang ini tidak hanya mencerminkan kontrol Taliban, tetapi juga menunjukkan konsolidasi kekuasaan otoriter mereka atas masyarakat Afghanistan.(NA)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *