All Indonesian Final di Paralimpiade 2024: Para Badminton Indonesia Pastikan Satu Emas

Jakarta, Lini Indonesia – Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Paralimpiade 2024, Reda Manthovani, menyatakan bahwa tercapainya All Indonesian Final di cabang olahraga para badminton telah membuka harapan besar bagi seluruh atlet Indonesia yang tengah berjuang.

Laga final ini akan mempertemukan dua pasangan Indonesia, Leani Ratri Oktila/Hikmat Ramdani melawan Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawan, pada Senin (2/9/2024) di Porte de la Chapelle, Paris, pukul 08.30 waktu setempat atau 13.30 WIB.

Read More

“Kita sudah berjuang semaksimal mungkin, dan Alhamdulillah, kita berhasil mencapai All Indonesian Final di ganda campuran. Saya harap hasil ini bisa menjadi motivasi tambahan bagi atlet lain untuk berjuang lebih keras lagi.

Kita perlu menyebarkan semangat ini agar semua atlet terus berusaha lebih keras. Mohon doanya,” ujar Reda usai pertandingan pada Sabtu (31/8/2024) malam waktu Paris atau Minggu (1/9/2024) pagi WIB.

Kepastian satu medali emas bagi Indonesia di nomor ini dipastikan setelah pasangan Ratri/Hikmat sukses mengalahkan wakil Thailand di semifinal dengan dua gim langsung 21-12, 21-8 pada Minggu (1/9/2024) dini hari WIB.

Di waktu yang sama, pasangan Sadiyah/Fredy juga menunjukkan performa luar biasa dengan mengalahkan wakil tuan rumah Prancis yang juga finalis Paralimpiade Tokyo 2020, Lucas Mazur/Faustine Noel, dengan skor 21-15, 21-15.

Reda menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu kekuatan besar dalam para badminton di Paralimpiade, terutama setelah tim Merah Putih kembali melanjutkan tradisi emas.

“Dari hasil All Indonesian Final ini, terlihat bahwa kita mendominasi. Bahkan meski menghadapi Prancis yang bermain di kandang dengan dukungan suporter yang banyak, hal itu tidak menjadi masalah. Saya yakin kemampuan kita lebih unggul dibanding lawan,” katanya.

Atlet para badminton Indonesia, Khalimatus Sadiyah, bertekad untuk memberikan penampilan terbaiknya dan meraih kemenangan atas rekan senegaranya. Medali emas menjadi target utama bagi atlet berusia 24 tahun ini.

“Kami ingin juara,” ungkap Sadiyah setelah pertandingan.

Meskipun akan menghadapi seniornya, Ratri, yang meraih emas di nomor serupa pada Paralimpiade 2020, Sadiyah bertekad untuk bermain lepas tanpa beban, tetapi tetap fokus merebut emas pertama di nomor ini.

“Lawan senior, main lepas saja, nothing to lose,” tuturnya.(NA)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *