Sidoarjo, Lini Indonesia – Ketua Dewan Penasehat Gerindra Jawa Timur Ir. Bambang Haryo Soekartono (BHS) sampaikan sederet program prioritas yang harus direalisasikan, Bupati dan Wakil Bupati terpilih Sidoarjo Subandi-Mimik melalui perhitungan cepat atau quick count di Pilkada Jawa Timur.
Sejumlah program prioritas yang disampaikan yakni selaras yang tertuang dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, diantaranya Swasembada Pangan Kesehatan dan Pendidikan gratis dan sebagainya yang disampaikannya Bambang Haryo di Media Center BHS Peduli, Jumat (29/11/2024).
Bambang Haryo berpesan layanan kesehatan di Sidoarjo perlu ditingkatkan, diharapkan seluruh puskesmas memiliki data kesehatan bagi seluruh masyarakat di wilayahnya.
Puskesmas ini diharapkan jadi pusat data kesehatan bagi masyarakat setempat di wilayahnya. Menurutnya Puskesmas harus hidup dan puskesmas bukan rumah sakit. Puskesmas tidak boleh berubah jadi rumah sakit.
Dia juga menegaskan, Pendidikan di Sidoarjo diharapkan menjadi gratis terutama untuk sekolah negeri yang merata di seluruh wilayah Kecamatan. Hal itu diminta untuk dipercepat. Apalagi sejumlah wilayah di kecamatan Sidoarjo belum memiliki sekolah negeri.
“Kenapa sekolah negeri ini penting, karena menjadi tolak ukur pendidikan. Tak kalah penting lagi sekolah swasta diharapkan dapat terintegrasi dengan perusahaan sebagai wujud kerjasama. Agar lulus SMK atau SMA dapat siap di dunia kerja,” kata Bambang Haryo.
Tak hanya sektor kesehatan dan pendidikan, pihaknya meminta untuk segera dikeluarkan perbup atau perda yang mengatur sumber daya manusia yang bekerja di industri wilayah Sidoarjo 70% untuk warga lokal Sidoarjo.
Menurutnya, dengan adanya 70% warga lokal bekerja di industri Sidoarjo, serapan industri untuk tenaga kerja lokal meningkat dan menekan angka pengangguran.
“Perda atau Perbup nya harus segera dibuat, ribuan industri di Sidoarjo ini wajib hukumnya untuk menyerap tenaga kerja lokal,” tegasnya.
Bambang Haryo juga menyinggung soal pola perawatan pasar tradisional, mulai dari retribusi hingga sewa stand di Sidoarjo dikatakan mahal dan melebihi batas. Padahal, infrastruktur dan layanan pasar Sidoarjo disebut masih sangat minim.
“Hal ini semoga bisa direalisasikan dengan baik agar pasar ini tetap menjadi rujukan masyarakat dan ekonomi kerakyatan tetap hidup,” imbuhnya.
Sektor pertanian juga tak lepas dari sorotan BHS, petani Sidoarjo yang kurang lebih mencapai 50 ribu petani diharapkan dapat dikawal kesejahteraan nya termasuk nelayan.
“Sidoarjo harus menjadi wilayah berswasembada khususnya Perikanan,” imbuhnya.
Terkahir, saluran PDAM dan Jaringan Gas diharapkan dapat terealisasi 100% untuk masyarakat Sidoarjo. Selain itu, Infrastruktur jalan frontage road dan under pass perempatan Gedangan juga diminta untuk diprioritaskan.
Dia menegaskan, program-program prioritas yang ia sampaikan diharapkan dapat terealisasi dan pihak nya melalui DPR RI siap mengawal hal tersebut.
“Program-program prioritas itu tadi selaras dengan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto, sekali lagi saya berpesan agar nanti dalam kepemimpinan Subandi-mimik dapat menjadi prioritas dan saya pribadi siap mengawal hal itu,” katanya mengakhiri.