Warga Gaza Rayakan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Jakarta, Lini Indonesia – Warga Palestina di Gaza menyambut dengan antusias pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diumumkan pada Kamis, 16 Januari 2025. Euforia ini terasa di berbagai lokasi di Gaza, termasuk di sekitar Rumah Sakit Al-Aqsa dan Kamp Pengungsi Al-Mawasi.

Meskipun wilayah tersebut telah menjadi sasaran serangan selama lebih dari setahun, para warga merayakan kesepakatan ini dengan gembira, menyemarakkan malam dengan kembang api. Salah satu warga, Amjad Shawa, yang mengungsi ke Deir Al Balah, mengungkapkan kebahagiaannya.

“Saya tidak bisa menahan kebahagiaan,” ujarnya.

Gencatan senjata ini mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 15 bulan sejak 7 Oktober 2023, namun implementasi penuh baru akan dimulai pada 19 Januari 2025. Kesepakatan tersebut diatur dalam tiga fase, yang diharapkan berlangsung selama beberapa minggu mendatang.

Fase pertama akan melibatkan pembebasan 33 sandera oleh Hamas, sementara Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera sipil dan 50 untuk setiap tentara perempuan. Selain itu, gencatan senjata ini juga mencakup penarikan pasukan Israel dari daerah berpenduduk dan memfasilitasi kembalinya warga Palestina yang mengungsi.

Fase kedua dan ketiga akan mencakup pembebasan sandera lainnya, pertukaran jenazah, serta rekonstruksi Gaza. Perbatasan Gaza juga akan dibuka kembali untuk jalur masuk dan keluar barang dan orang.

Gencatan senjata ini memberikan harapan baru bagi warga Gaza, yang selama ini terperangkap dalam dampak konflik yang berkepanjangan.(NA)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *