Sidoarjo, Lini Indonesia – Lembaga Penyakit Jiwa (Liponsos) Sidoarjo, Jawa Timur mengungkapkan bahwa 95% dari pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang ditampung di lembaga tersebut tidak memiliki identitas yang jelas.
Menurut Pengurus Liponsos Sidoarjo Imam Hidayat kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, ODGJ yang datang dari luar daerah dan beberapa diantara mereka memiliki keluarga miskin yang enggan memperdulikan identitas ODGJ.
“Banyak yang kami temukan di jalan dan ada orang yang mengantarkan kemari dengan alasan terlunta-lunta di jalan. Hal ini tentu kurangnya koordinasi antara lembaga kesehatan dan lembaga sosial,” kata Hidayat, Minggu (16/2/2025).
Pihaknya mengaku Liponsos Sidoarjo memiliki 102 pasien ODGJ yang ditampung di Liponsos Sidoarjo, dan 95% di antaranya tidak memiliki identitas yang jelas.
Kondisi ini menyebabkan kesulitan dalam memberikan pelayanan yang memadai kepada pasien ODGJ, karena tidak ada data yang lengkap tentang riwayat kesehatan dan identitas mereka.
Liponsos Sidoarjo berharap bahwa pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya identitas dan meningkatkan koordinasi antara lembaga kesehatan dan lembaga sosial.
“Kami berharap bahwa pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya identitas dan meningkatkan koordinasi antara lembaga kesehatan dan lembaga sosial,” katanya mengakhiri.
