Jakarta, Lini Indonesia – Pemerintah secara resmi mengumumkan struktur organisasi Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang akan dipimpin oleh Rosan Roeslani sebagai Group CEO.
BPI Danantara, yang berstatus sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, baru saja diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.
Lembaga ini dirancang untuk mengelola aset dengan proyeksi mencapai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan dana awal yang diperkirakan sebesar 20 miliar dolar AS.
Dalam struktur organisasi Danantara, Rosan Roeslani akan memimpin dengan dukungan dari Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) dan Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO).
Selain itu, Danantara akan memiliki dua holding utama, yaitu sektor operasional yang dikelola oleh Dony Oskaria dan sektor investasi yang dipimpin oleh Pandu Sjahrir.
Presiden Prabowo juga menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, dengan Muliaman Hadad sebagai wakilnya.
Selain itu, para mantan Presiden RI akan dilibatkan sebagai penasihat, sesuai dengan prinsip tata kelola Sovereign Wealth Fund dalam Santiago Principle, guna memastikan transparansi dan integritas pengelolaan investasi.
Struktur Danantara juga mencakup berbagai komite, seperti dewan pengawas, dewan penasihat, serta komite audit dan investasi.
Dengan sistem organisasi yang berlapis, pemerintah berharap Danantara dapat dikelola secara profesional dan berkontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi nasional.(NA)