Viral Pabrik Tahu Surabaya Pakai Bahan Bakar Plastik

Surabaya, Lini Indonesia – Video dokumenter berjudul “Indonesia’s Toxic Tofu Timebomb Poisoning Millions Daily” yang menunjukkan penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar dalam proses produksi tahu di Jawa Timur mengundang keprihatinan sejumlah anggota Komisi IX DPR RI.

Video tersebut, yang dikabarkan viral hingga ke luar negeri, menjadi topik utama dalam rapat dengar pendapat antara DPR dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kamis (15/5/2025).

Dalam rapat yang digelar di kompleks parlemen, anggota Komisi IX dari Fraksi PAN, Surya Utama atau Uya Kuya, mengungkapkan bahwa praktik tersebut berlangsung di sebuah pabrik tahu yang berlokasi di sekitar Surabaya.

Ia menekankan bahaya dari penggunaan plastik sebagai bahan bakar karena asap dan residunya bisa mencemari tahu yang dikonsumsi serta membahayakan kesehatan pekerja maupun masyarakat sekitar.

“Bayangkan, limbah plastik dibakar dan digunakan dalam proses produksi makanan. Asapnya beracun, belum lagi dampak jangka panjang terhadap kualitas udara dan kesehatan publik,” kata Uya.

Isu ini sebenarnya bukan hal baru. Uya mengingatkan bahwa lima tahun lalu, sebuah media dari Australia juga pernah merilis dokumenter serupa. Namun, menurutnya, praktik tersebut tetap terjadi hingga sekarang tanpa penanganan yang tuntas.

Wakil Ketua Komisi IX, Charles Honoris, juga menyampaikan keprihatinan serupa. Ia secara terbuka mengaku kehilangan selera makan tahu setelah menonton dokumenter tersebut. Selama dua minggu terakhir, ia menghindari tahu karena khawatir terhadap potensi kontaminasi zat berbahaya.

“Saya suka tahu, tapi setelah melihat dokumenter itu, saya jadi was-was. Ini persoalan serius yang menyangkut keamanan pangan,” ucap Charles.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *