Serangan Brutal Israel Lumpuhkan Seluruh Rumah Sakit di Gaza Utara, Ratusan Warga Sipil Tewas

Jakarta, Lini Indonesia – Serangan besar-besaran Israel ke wilayah Gaza Utara masih terus berlanjut dan telah melumpuhkan seluruh fasilitas kesehatan, termasuk Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya.

Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza, rumah sakit tersebut kini tak lagi beroperasi akibat pengepungan ketat dan rentetan serangan militer yang menghalangi akses pasien, tenaga medis, serta pasokan medis.

“Pendudukan Israel telah meningkatkan pengepungan dengan serangan besar di sekitar Rumah Sakit Indonesia dan sekitarnya, melarang masuk pasien, staf medis, dan perbekalan, sehingga rumah sakit itu tidak berfungsi,” ujar pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan Gaza.

Penutupan RS Indonesia menyusul penghentian operasional RS Kamal Adwan dan RS Beit Hanoun, menjadikan seluruh rumah sakit umum di wilayah Gaza Utara kini tidak lagi berfungsi.

Di tengah kehancuran sistem layanan kesehatan, gelombang serangan udara Israel terus menewaskan ratusan warga sipil. Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 103 orang dilaporkan tewas di berbagai wilayah Gaza.

Di Khan Younis, Gaza Selatan, RS Nasser mencatat lebih dari 48 korban tewas akibat serangan, termasuk 18 anak dan 13 perempuan. Sementara itu, serangan di kamp pengungsi Jabaliya menewaskan sembilan anggota satu keluarga. Serangan lainnya di kawasan sama merenggut nyawa 10 orang, tujuh di antaranya anak-anak.

RS Shifa di wilayah utara melaporkan sedikitnya 27 korban tewas, terdiri dari 15 anak dan 12 perempuan. Sementara di Gaza Tengah, RS Martir Al Aqsa menyebut tujuh orang tewas di Zweida, termasuk dua anak dan empat perempuan.

Serangan tambahan di Deir Al Balah menewaskan satu keluarga—ayah, ibu, dan anak—sementara dua orang dilaporkan tewas di kamp Nuseirat menurut data dari RS Awda.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *