Sidoarjo, Lini Indonesia – Sejumlah orang tua siswa SMP Negeri 1 Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, menyuarakan kekecewaannya terhadap proses pengadaan seragam sekolah yang dinilai tidak transparan dan merugikan pihak wali murid.
Amrizal, salah satu wali murid, mengaku telah melunasi biaya pengadaan kain dan atribut seragam sekolah sebesar Rp2.650.000 melalui koperasi sekolah. Namun, hingga kini ia belum menerima seluruh perlengkapan seragam, bahkan tidak mendapat bukti pembayaran resmi.
“Yang kami terima baru sebagian saja. Atribut lain belum ada, dan kami juga tidak diberi kwitansi pembayaran. Ini merugikan kami sebagai wali murid,” ungkap Amrizal saat ditemui pada Selasa (8/7/2025).
Menurutnya, persoalan tersebut tidak hanya ia alami seorang diri. Sejumlah orang tua siswa lainnya juga merasa tidak mendapatkan kejelasan dan transparansi terkait mekanisme pengadaan seragam.
“Kalau semua orang tua diminta membayar jumlah yang sama tanpa ada transparansi, wajar kalau kami mulai bertanya-tanya. Ini menyangkut kepercayaan publik terhadap pengelolaan sekolah,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala SMPN 1 Wonoayu, Lilik Sulistyowati, membantah bahwa pihak sekolah tidak memberikan kwitansi. Ia menyatakan bahwa wali murid bisa datang langsung ke sekolah untuk mengambil kwitansi yang dibutuhkan.
“Bisa kok, Mas. Kalau dibutuhkan, bisa diambil di sekolah, langsung temui Pak Nidhom,” jelas Lilik singkat saat dikonfirmasi.
Hingga berita ini ditulis, pihak koperasi sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait mekanisme pengadaan dan distribusi seragam yang menjadi keluhan wali murid.