Jakarta, Lini Indonesia – Majalah bisnis asal Amerika Serikat, Forbes, kembali memperbarui daftar orang terkaya di Indonesia.
Dalam edisi The World’s Real Time Billionaires per 28 Juli 2025, terjadi perubahan besar: Prajogo Pangestu kini menempati posisi teratas, menggantikan Low Tuck Kwong yang sebelumnya memimpin.
Prajogo, pendiri Barito Pacific, mencatatkan lonjakan kekayaan menjadi US\$ 33,7 miliar atau sekitar Rp 551 triliun, naik US\$ 476 juta (1,43%) hanya dalam sehari.
Sementara itu, Low Tuck Kwong, bos Bayan Resources, turun ke posisi kedua dengan harta senilai US\$ 24,6 miliar (Rp 402 triliun), menyusut US\$ 128 juta (0,48%).
Selain pergeseran peringkat, daftar 10 besar kali ini juga menghadirkan wajah baru. Han Arming Hanafia, pendiri Indonet dan tokoh penting di balik DCII, masuk dalam jajaran elite dengan kekayaan US\$ 7,2 miliar atau Rp 117 triliun. Ia menggantikan Dewi Kam, yang sebelumnya berada di posisi 10 besar.
Berikut daftar lengkap 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes per 28 Juli 2025:
- Prajogo Pangestu – US\$ 33,7 miliar (Rp 551 triliun)
- Low Tuck Kwong – US\$ 24,6 miliar (Rp 402 triliun)
- Robert Budi Hartono – US\$ 21,5 miliar (Rp 351 triliun)
- Michael Bambang Hartono – US\$ 20,7 miliar (Rp 338 triliun)
- Otto Toto Sugiri – US\$ 15,3 miliar (Rp 250 triliun)
- Marina Budiman – US\$ 11,2 miliar (Rp 183 triliun)
- Sri Prakash Lohia – US\$ 8,7 miliar (Rp 142 triliun)
- Han Arming Hanafia – US\$ 7,2 miliar (Rp 117 triliun)
- Tahir dan keluarga – US\$ 6,2 miliar (Rp 101 triliun)
- Agoes Projosasmito – US\$ 5,9 miliar (Rp 96 triliun)
Perubahan ini menunjukkan dinamika kekayaan yang sangat cepat di kalangan konglomerat Indonesia, terutama dari sektor energi, data center, dan perbankan.(*)