Jakarta, Lini Indonesia – Eksploitasi anak untuk jadi LC terjadi di Jakarta Barat. Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun di Jakarta Barat menjadi korban eksploitasi seksual setelah direkrut melalui media sosial untuk bekerja sebagai pemandu karaoke atau lady companion (LC).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa kasus ini terbongkar usai orang tua korban melapor ke polisi.
Hasil penyelidikan mengungkap 10 orang pelaku terlibat dalam jaringan eksploitasi tersebut, termasuk satu anak berhadapan dengan hukum (ABH).
Dua pelaku berinisial RH dan Z disebut sebagai pihak yang pertama kali berkenalan dengan korban melalui media sosial. Mereka menawarkan pekerjaan di sebuah bar di Jakarta Barat dengan imbalan Rp175 ribu per jam.
Korban kemudian dibawa ke Jakarta dan ditampung di sebuah apartemen yang dikelola oleh TY alias BY dan RH. Dari tempat tersebut, korban dijemput dan diantar oleh FS alias F alias C serta ABH menuju lokasi kerja di Bar Starmoon, Jakarta Barat.
“Kemudian anak korban diantar ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta, anak korban ditampung di sebuah apartemen di Jakarta,” kata Ade Ary dikutip dari detik.
Di bar itu, korban bertemu VFO alias S yang berperan sebagai perantara perekrutan. Selanjutnya, korban dikenalkan kepada tiga pelaku lain yang berperan sebagai “mami” dan memaksanya melayani pria hidung belang.
Pihak kepolisian menegaskan, seluruh pelaku akan dijerat pasal terkait tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan eksploitasi anak.(*)
