Buntut Balita Tewas, BPJS Pertimbangkan PKS dengan Klinik Siaga Medika

Sidoarjo, Lini Indonesia – Kasus meninggalnya Hanania Fatin Majida (2), balita asal Desa Candi Pari, Porong, usai dirawat di Klinik Siaga Medika terus menuai sorotan. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sidoarjo memastikan akan menelusuri dugaan penolakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik korban yang sebelumnya dinyatakan tidak aktif oleh pihak klinik.

Read More

Humas BPJS Kesehatan Sidoarjo, Damar, menegaskan pihaknya akan mendalami persoalan tersebut. Jika terbukti terjadi pelanggaran, sanksi akan diberikan mengacu pada perjanjian kerja sama (PKS) antara BPJS Kesehatan dengan klinik terkait.

“Terkait hal itu, kami sudah mengetahui dan tentunya akan mendalami hal ini terlebih dahulu. Apabila ada pelanggaran prosedur maka pemberian sanksi mengacu ke mekanisme yang tercantum pada PKS antara BPJS Kesehatan dengan klinik. Dalam ruang lingkup yang lebih luas tentunya menjadi kewenangan Dinas Kesehatan ataupun organisasi profesi,” terang Damar saat dikonfirmasi, Senin (25/8/2025).

Sementara itu, pihak Klinik Siaga Medika melalui unggahan resminya di media sosial menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pemberitaan kasus tersebut. Pihak klinik menyebut informasi yang beredar belum sepenuhnya benar dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

“Kami memastikan seluruh informasi yang beredar saat ini tidak sepenuhnya benar dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Kami mengajak semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Klinik selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik sesuai standar profesional dan etika kedokteran,” tulis pernyataan resmi Klinik Siaga Medika di akun media sosialnya.

Klinik juga menambahkan bahwa dalam kasus ini pihaknya telah melakukan mediasi dengan keluarga korban beserta kuasa hukum.

Kasus Hanania sebelumnya mendapat sorotan lantaran keluarga menyebut KIS korban sempat ditolak oleh klinik, padahal setelah dirujuk ke RSUD Sidoarjo kartu tersebut dinyatakan masih aktif. Namun, balita malang itu hanya bertahan 12 jam sebelum akhirnya meninggal dunia. (Yoga/red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *