Viral Di Medos, Ratusan Santri Lirboyo Ikut Bangun Gedung Pesantren, Gus Muid Buka Suara

Jakarta, Lini Indonesia – Sebuah video yang menampilkan ratusan santri ikut serta dalam proses pengecoran bangunan bertingkat di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial.

Fenomena ini memicu beragam tanggapan publik, terutama setelah insiden ambruknya gedung di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, salah satu pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Oing Abdul Muid (Gus Muid), memberikan penjelasan. Ia menegaskan bahwa keterlibatan para santri dalam proses pembangunan bukan karena paksaan, melainkan sebagai bentuk amal jariyah—amal baik yang pahalanya terus mengalir sepanjang masa.

“Di pesantren, proyek pembangunan kami pandang sebagai ladang amal jariyah. Santri yang ikut serta melakukannya dengan sukarela, karena mereka ingin turut mendapat pahala dari fasilitas yang akan dimanfaatkan banyak orang,” ujar Gus Muid.

Menurutnya, santri yang tidak memiliki kemampuan materi biasanya membantu melalui tenaga, sebagai bagian dari semangat gotong royong dan kemandirian pesantren.

Namun demikian, Gus Muid menegaskan bahwa pembangunan di Ponpes Lirboyo tetap melibatkan tukang profesional. Peran santri lebih pada membantu di tahap-tahap tertentu seperti pengecoran massal, sedangkan pengerjaan teknis dan struktural ditangani oleh para ahli.

“Dalam keseharian, proyek dikerjakan oleh tukang profesional. Santri hanya membantu di momen tertentu, seperti pengecoran. Jadi tidak sepenuhnya dikerjakan oleh santri,” jelasnya.

Meski melibatkan santri, pihak pesantren tetap memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan. Gus Muid menyebut, tragedi ambruknya bangunan di Sidoarjo menjadi bahan evaluasi penting agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kita berterima kasih atas kritik masyarakat. Itu menjadi bahan introspeksi agar ke depan lebih hati-hati dan terencana,” ujarnya.(*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *