Jakarta, Lini Indonesia – Pemerintah menegaskan bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden kedua RI, Soeharto, merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa para pemimpin terdahulu.
Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Istana, Prasetyo Hadi, mengatakan langkah ini dilakukan untuk menghargai kontribusi besar Soeharto bagi bangsa Indonesia selama masa kepemimpinannya.
“Penganugerahan ini adalah bagian dari penghormatan kepada para pendahulu kita, terutama para pemimpin yang telah memberikan sumbangsih besar bagi bangsa dan negara,” ujar Prasetyo di Jakarta, Minggu (9/11/2025) dikutip dari CNN.
Ia mengungkapkan, sebelum keputusan tersebut diambil, Presiden Prabowo Subianto terlebih dahulu meminta masukan dari berbagai pihak, termasuk pimpinan MPR dan DPR, serta sejumlah tokoh nasional.
Proses ini dilakukan agar keputusan pemerintah memiliki dasar pertimbangan yang menyeluruh.
“Presiden ingin keputusan ini tidak diambil sepihak. Karena itu, beliau meminta berbagai pandangan dan saran agar hasilnya benar-benar mencerminkan penghargaan yang pantas,” tambahnya.
Menurut Prasetyo, penghargaan tersebut bukan semata bentuk pengakuan terhadap sosok Soeharto, tetapi juga sebagai simbol penghargaan terhadap dedikasi dan peran penting para pemimpin bangsa dalam perjalanan sejarah Indonesia.(*)
