Sidoarjo, Lini Indonesia – Gelombang penolakan terhadap Kepala Dusun (Kasun) Bandilan, Desa Simogirang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, makin menguat. Puluhan warga menandatangani petisi bersama yang mendesak agar Kasun Zainul Abidin segera dicopot dari jabatannya.
Dalam surat pernyataan yang diperoleh redaksi, tercantum 37 tanda tangan warga dari berbagai RT di Dusun Bandilan. Mereka menyatakan sudah tidak lagi mempercayai kepemimpinan Zainul yang dinilai tidak transparan, diskriminatif, dan sarat kepentingan pribadi.
“Warga sudah lama menahan kekecewaan. Banyak keputusan diambil sepihak tanpa musyawarah, padahal menyangkut kepentingan bersama,” tegas H. Basori, salah satu tokoh warga yang ikut menandatangani petisi, Rabu (12/11/2025).
Isi petisi menyebut, Kasun diduga membuat kebijakan yang meresahkan warga, seperti penggalangan dana tanpa kejelasan, pemanfaatan fee internet tanpa transparansi, hingga dugaan penyalahgunaan hasil sewa lahan tebu. Warga juga menilai, kegiatan sosial dusun hanya dikelola oleh kelompok tertentu, sementara karang taruna seolah dipersulit.
“Dana hasil sewa dan fee internet seharusnya dibicarakan bersama, bukan diatur sepihak. Kami butuh pemimpin dusun yang terbuka dan adil,” ungkap Nurizqati, warga RT 01/RW 06 yang juga ikut membubuhkan tanda tangan.
Selain persoalan dana, warga menuding Zainul memanfaatkan jabatan untuk memperkuat kelompoknya sendiri. Dalam pelaksanaan proyek pavingisasi misalnya, penunjukan tim dianggap tidak berdasarkan musyawarah dan peraturan yang berlaku.
“Yang kami tuntut bukan hanya soal uang, tapi soal etika kepemimpinan. Kalau kepala dusun sudah tidak dipercaya rakyatnya, seharusnya tahu diri,” ujar Riza Indana, perwakilan warga muda Bandilan, dengan nada tegas.
Surat pernyataan itu ditulis tangan dan disepakati secara terbuka oleh warga. Mereka menegaskan petisi dibuat tanpa paksaan dan murni atas kesadaran bersama demi menuntut perubahan di tingkat pemerintahan dusun.
Hingga berita ini diterbitkan, Kasun Zainul Abidin belum memberikan klarifikasi resmi atas tuntutan warga tersebut. Namun, gelombang aspirasi masyarakat Bandilan ini menunjukkan adanya krisis kepercayaan serius terhadap kepemimpinan di tingkat dusun.(YG)
Warga Bandilan Kesal, Kepemimpinan Kasun Zainul Digugat







