Jakarta, Lini Indonesia – Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan seorang pria meluapkan amarahnya setelah seorang nenek ditolak saat hendak membeli roti karena menggunakan uang tunai.
Kejadian tersebut terjadi di salah satu gerai Roti O dan memicu perdebatan publik terkait maraknya kebijakan pembayaran non-tunai di gerai makanan.
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @arlius_zebua, pria bernama Arlius Zebua terlihat memprotes keras kebijakan toko yang hanya menerima pembayaran non-tunai, seperti QRIS atau dompet digital. Ia menilai kebijakan tersebut tidak berpihak pada masyarakat lanjut usia yang masih mengandalkan uang fisik dalam bertransaksi.
Arlius menegaskan bahwa uang tunai seharusnya tetap diterima sebagai alat pembayaran yang sah. Ia juga meminta pegawai toko untuk menghubungi pihak manajemen agar masalah tersebut dapat diselesaikan saat itu juga. Menurutnya, menolak pembayaran tunai, terlebih dari seorang nenek, adalah tindakan yang tidak pantas.
“Uang cash itu harus kalian terima, masa harus QRIS. Nenek-nenek itu kan nggak ada QRIS-nya, gimana? Udah kalian telepon dulu bos kalian!” ujar Arlius Zebu.
Dalam rekaman tersebut, Arlius juga memperlihatkan sosok nenek yang ingin membeli roti dengan uang tunai namun ditolak. Ia menyayangkan kondisi di mana transaksi di Indonesia seolah harus selalu menggunakan QRIS, tanpa mempertimbangkan keterbatasan sebagian masyarakat.
Menanggapi viralnya kejadian tersebut, pihak Roti O akhirnya menyampaikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi mereka, @rotio.indonesia. Dalam pernyataannya, Roti O menyampaikan permohonan maaf kepada publik dan menyatakan akan melakukan evaluasi internal terkait pelayanan di gerai mereka.
Pihak manajemen Roti O menjelaskan bahwa penerapan transaksi non-tunai bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan serta menghadirkan berbagai promo dan potongan harga.
“Penggunaan aplikasi dan transaksi non-tunai di outlet kami bertujuan untuk memberikan kemudahan serta memberikan berbagai promo dan potongan harga bagi pelanggan setia kami,” unggah akun Instagram @rotio.indonesia (20/12/2025).
Meski demikian, mereka berjanji akan meninjau kembali kebijakan tersebut agar pelayanan ke depan dapat lebih inklusif dan mempertimbangkan seluruh lapisan masyarakat.(*)
