Jakarta, Lini Indonesia – Kementerian Perindustrian mengumumkan bahwa Hozon Energy Automobile Co., Ltd., prinsipal Neta di China, akan memulai produksi model mobil listrik kedua, Neta X, di Indonesia bulan depan.
Pernyataan ini diungkapkan setelah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu dengan direksi Hozon saat kunjungannya ke China.
Menperin mengapresiasi investasi Hozon melalui PT Neta Auto Manufacturing Indonesia yang mendukung percepatan produksi kendaraan listrik di dalam negeri.
“Kami berharap aktivitas produksi Neta dapat lebih ditingkatkan, terutama dengan strategi market yang menargetkan 50 persen produksi untuk ekspor,” kata Menperin di Beijing, Rabu (12/6/2024) dikutip dari CNN.
Pemerintah mendukung pertumbuhan Neta untuk membangun industri otomotif yang kompetitif secara global, menawarkan berbagai insentif untuk menjadikan Indonesia basis produksi dan hub ekspor.
Menperin juga menyebutkan peluang besar di pasar otomotif Indonesia, dengan rasio kepemilikan mobil yang masih rendah, yaitu sekitar 99 unit per 1.000 orang.
Vice President Neta Auto & President of Overseas Business Department, Zhou Jiang, mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa tingkat lokalisasi (TKDN) sudah mencapai 40 persen. Setelah memulai produksi massal model Neta V di Indonesia pada bulan Juni, Neta X akan diproduksi mulai bulan Juli dengan kapasitas sekitar 30.000 unit per tahun.
Zhou juga mengungkapkan rencana untuk meluncurkan model baru setiap tahun, termasuk Neta L pada tahun depan dan peningkatan TKDN menjadi 60 persen pada akhir 2025. (*)