Goronto, Lini Indonesia – Peristiwa longsor memasuki hari kelima pencarian korban longsor di pertambangan emas tradisional Bone Bolango, Gorontalo, masih ada 30 orang yang dilaporkan hilang dan belum ditemukan.
“Pada hari keempat pencarian kemarin tim gabungan terkendala cuaca hujan lebat, sehingga upaya pencarian dan evakuasi tidak berjalan maksimal,” kata Heriyanto, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Gorontalo, Kamis (11/7/2024).
Berikut daftar korban yang masih dalam pencarian:
Hartati Ibrahim (Perempuan) Rinko Mutato (Laki-laki) Amran Lakoro (Laki-laki) Royan (Laki-laki) Sarif Usman: L/45 tahun Saeful Kadoli: L/48 tahun Isran Jabi: L/41 tahun Moh. Akuba: L/53 tahun Emi Pou: P/26 tahun Usman Kalati: L/39 tahun Joni Husain: L/63 tahun Irianti Nusi: P/35 tahun Sahril Lahay: L/22 tahun Hendry Lukun: L/30 tahun Rezky Hubu: L/18 tahun Abdul Ishak Yusuf: L/48 tahun Jefnizaldi Mohune: L/ Ariel Mohune: L/ Simin Isa: L/43 tahun Zulkifli Isa: L/23 tahun Zulkarnain S.Isa: L/21 tahun Anjas:L/23 tahun Arman Rauf: L/22 tahun Rizki Rauf : L/17 tahun Delvia Wartabone: P/37 tahun Risky Saputra Ipango: L/22 tahun Rolis Atiki: L/43 tahun Don Sadu: L/50 tahun Sri Yulfina Mopoliwu: P/20 tahun Desa Permata Kecamatan Bone, Tiitik Bor 17 Jamaludin Tomaili: L/22 tahun, Desa. Alo Tombulilato, Titik Bor 17
Daftar korban meninggal Kebanyakan para korban hilang ini adalah pekerja tambang.
Diduga masih ada korban lainnya yang belum dilaporkan keluarga atau bos pemilik lubang tambang.
“Tidak semua bos tambang mengenal pekerjanya, ada yang diajak oleh temannya untuk bekerja, ada juga pekerja individu yang tidak terikat oleh pemilik lubang,” ujar Hendra warga Suwawa Timur.
Sedangkan korban yang meninggal sebanyak 23 orang, yaitu: