Sidoarjo, Lini Indonesia : Polisi di Sidoarjo kelolosan lagi, sebuah rumah desa di kecamatan Krembung diduga dijadikan tempat pengoplosan tabung gas Elpiji subsidi yang dimasukan ke tabung 50 kg.
Dugaan praktik terlarang itu tak terendus pihak berwajib. Puncaknya, rumah yang disewa oleh pelaku meledak hebat hingga mengakibatkan dua orang luka-luka.
Ledakan tabung gas elpiji 50 kilogram di Krembung Sidoarjo mengakibatkan dua rumah hancur. Diduga rumah tersebut digunakan untuk mengoplos elpiji dari 3 Kg ke 50 Kg.
Informasi yang dihimpun di lokasi bahwa peristiwa ledakan itu terjadi di Dusun Macean RT 15, RW 8 Desa Tambak Rejo Kecamatan Krembung Sidoarjo, pada Senin (12/8/24) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Terlihat rumah milik Bapak Sleman (46) warga Dusun Macean RT 15, RW 8 dikontrak oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Rumah tersebut diduga digunakan praktek oplosan tabung elpiji subsidi 3 Kg dioplos ke tabung elpiji 50 Kg. Di lokasi terlihat rumah yang hancur serta ada ratusan tabung elpiji 3 Kg dan beberapa tabung elpiji 50 Kg.
Deni Kuswijaya (28) warga setempat mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin (12/8) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Pada saat warga sedang tidur nyenyak tiba-tiba dikagetkan suara ledakan yang sangat keras.
“Tiba-tiba ada suara ledakan yang sangat keras, warga kampung langsung keluar rumah. Ternyata ada rumah yang sudah hancur,” kata Deni, Selasa (13/8/24).
Deni menjelaskan, setelah kejadian warga melaporkan peristiwa ini ke Babinsa Desa Tambak Rejo. Selang satu jam berikutnya petugas Polsek Krembung tiba di lokasi, setelah melakukan pemeriksaan lokasi polisi langsung memasang garis police lane.
“Diduga rumah ini digunakan untuk oplosan elpiji, namun secara detailnya saya tidak mengetahui secara pasti,” jelas Deni.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Krembung Iptu Sholeh saat dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan adanya peristiwa terjadi ledakan yang di timbulkan dari tabung elpiji.
“Dugaan rumah tersebut digunakan untuk oplosan tabung elpiji dari 3 Kg ke tabung elpiji 50 Kg. Tapi kami masih akan melakukan pendalaman,” tutupnya.