Jakarta, Lini Indonesia – Atlet para renang Indonesia, Maulana Rifky Yavianda, saat ini sedang dalam persiapan menghadapi tantangan besar di Paralimpiade 2024 Paris.
Rifky berambisi memecahkan rekor baru dan membawa pulang prestasi untuk Indonesia di ajang olahraga tertinggi bagi para atlet penyandang disabilitas ini.
Lahir pada 10 Oktober 2002, Rifky bergabung dalam pelatnas NPC Indonesia setelah tampil mengesankan dalam try out bersama tim renang Petrokimia Gresik. Meski awalnya dipersiapkan untuk ASEAN Para Games 2019, pandemi COVID-19 membuat Filipina membatalkan ajang tersebut, menghambat debut internasionalnya.
Rifky kemudian tampil di Asian Para Games 2022 di Hangzhou, meraih dua medali emas dan satu perak, serta memecahkan rekor Asia di nomor gaya punggung S12 putra dengan catatan waktu 1 menit 03,55 detik.
Kini, di Paris, Rifky menargetkan untuk memecahkan rekor Asia di nomor gaya punggung S12 serta memperbaiki rekor gaya bebas S12.
Pelatih Para Renang Indonesia, Agni Herarta, menegaskan bahwa semangat dan keinginan keras Rifky untuk terus belajar adalah kunci dari kesuksesannya.
“Rifky selalu terbuka untuk berdiskusi dan memperbaiki kekurangan dalam latihannya, serta mendapat dukungan luar biasa dari rekan-rekan pelatnas dan keluarganya,” ujar Agni.
Meski sudah mencapai prestasi tinggi di Asia, Rifky dihadapkan pada persaingan ketat di Paralimpiade 2024. Catatan waktunya saat ini masih belum cukup untuk masuk tiga besar jika dibandingkan dengan para perenang top dunia seperti Raman Salei dari Azerbaijan dan Maksym Veraksa dari Ukraina.
Rifky berada di peringkat 11 dunia untuk 100 meter gaya bebas dan peringkat tujuh dunia untuk 100 meter gaya punggung. Target utamanya dalam Paralimpiade kali ini adalah memperbaiki rekor pribadinya dan berupaya masuk final.
Rifky dijadwalkan memulai lomba besok Sabtu dalam nomor 100 meter gaya punggung S12, dengan Raman Salei sebagai favorit utama dari 14 peserta. Sedangkan untuk nomor 100 meter gaya bebas S12, Rifky akan berlaga pada 4 September mendatang.(*)