Sidoarjo, Lini Indonesia – Anggota fraksi PKB DPRD Sidoarjo Rafi Wibisono memilih tak hadir dalam Muspimcab DPC PKB Sidoarjo untuk kemenangan pasangan calon Amir Aslichin-Edi Widodo di Pilkada nanti.
Rafi Wibisono adalah anak dari Subandi eks ketua DPC PKB yang diberhentikan partai, lantaran memilih maju Pilkada melalui parpol lain dengan pasangannya Mimik Idayana. Keputusan Rafi mempertegas bahwa ‘Harta yang Paling Berharga adalah Keluarga’.
Padahal, Instruksi DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar semua kader, jajaran pengurus dan anggota legislatif dari PKB tegak lurus untuk memenangkan pasangan Sidoarjo Achmad Amir Aslichin – Edi Widodo (SAE).
Hal itu diakui oleh H. Usman Ketua tim pemenangan pasangan SAE yang diusung oleh PKB, PDl Perjuangan, PAN, PKS, NasDem, PPP serta partai non parlemen dalam Pilkada Sidoarjo 2024.
Kata H. Usman, ada anggota Fraksi PKB yang dua kali tidak ikut kegiatan penting yang diinstruksikan partai. Anggota tersebut adalah Rafi Wibisono putra dari H. Subandi mantan Ketua DPC PKB Sidoarjo yang Pilkada Sidoarjo 2024 ini mencalonkan diri sebagai calon bupati melalui partai di luar PKB.
“Rafi Wibisono itu Ketua PAC PKB Kecamatan Sedati sekaligus anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo, sudah dua kali tidak mengikuti kegiatan partai, yakni saat pendaftaran pasangan SAE ke KPU dan Muspimcab DPC PKB Sidoarjo, untuk deklarasi memenangkan Pasangan SAE,” ucapnya usai acara Muspimcab di Luminor Hotel Sidoarjo Sabtu (7/9/24).
H. Usman menambahkan momen pendaftaran kader partai dalam kontestasi Pilkada Sidoarjo itu bagian dari hal penting dan diinstruksikan partai. Kenapa memilih tidak hadir.
“Sekarang acara penting lainnya menjalankan instruksi partai yakni Muspimcab PKB Sidoarjo, serta deklarasi untuk tegak lurus memenangkan pasangan SAE juga tidak hadir, ijin alasannya di luar kota. Saya harap DPC PKB Sidoarjo menyikapi serius hal ini, dan diberikan surat peringatan (SP) 2 kepada yang bersangkutan,” pintanya tegas.
Ketua DPC PKB Sidoarjo H. Abdillah Nasih menyatakan akan memanggil Rafi Wibisono soal ketidakhadirannya di dua agenda dalam pilkada ini. Nasih ingin mengetahui alasan dibalik dua kali mangkirnya yang bersangkutan.
Kalau memang alasan yang dibuat tidak masuk akal, maka bisa jadi partai akan melakukan langkah tegas.
“Kita lihat dulu bobot kesalahannya, apakah memang sengaja tidak hadir karena alasan yang dibuat-buat, atau memang ada kegiatan penting. Mekanisme partai akan kita lakukan untuk klarifikasi. Dan hasilnya juga akan kami laporkan ke DPW PKB Jawa Timur,” ujarnya.
Di acara Muspimcab PKB Sidoarjo telah dilakukan deklarasi untuk pemenangan pasangan SAE, mulai dari jajaran pengurus, anggota legislatif dan banom-banom yang ada.
Deklarasi dibacakan oleh Sekretaris DPC PKB Sidoarjo H. Shihabuddin. Sebelum deklarasi Shihabuddin juga membacakan butir-butir yang disepakati partai dalam memenangkan pasangan SAE.
Jika ada pengurus mulai cabang sampai ranting, anggota dewan PKB yang tidak mendukung pasangan SAE, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, akan dikenakan sanksi oleh partai.
“Bila perlu yang tidak mendukung pasangan SAE, baik pengurus, anggota dewan langsung dipecat atau di PAW (pergantian antar waktu),” teriak H. Choirul Anam pengurus PKB dari Tanggulangin.