Sidoarjo, Lini Indonesia – Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sidoarjo dijanjikan bakal menerima tambahan uang pensiun dan alokasi dana desa (ADD) oleh Plt Bupati Sidoarjo di tahun 2025 nanti.
Hal itu disampaikan dalam bimbingan teknis bagi kepala desa dan ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam antisipasi perangkat terjerat kasus hukum yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) di salah satu Hotel Malang pada Selasa (10/9/24) kemarin.
(MA) salah satu BPD yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, acara tersebut pada dasarnya untuk pembinaan aparatur perangkat desa di Sidoarjo agar tak tersandung masalah hukum.
Namun, disela acara juga disampaikan langsung oleh Plt Bupati Sidoarjo Subandi yang turut hadir terkait penyampaian tambahan alokasi dana desa (ADD) senilai Rp 500 juta dan tambahan dana pensiun untuk Kades Rp 50 juta pada tahun 2025 nanti.
“Tahun depan akan di tambah dana add jadi Rp 500 juta. Selain itu akan ditambahkan uang pensiun untuk kepala desa Rp 50 juta kalau gak salah kemarin disampaikan dan yang dipastikan. Kalau untuk tambahan dana pensiun BPD katanya juga ditambah tapi tidak disampaikan nominalnya,” kata MA.
Menanggapi hal itu, anggota Banggar DPRD Sidoarjo Bangun Winarso menegaskan belum ada
Kebijakan Umum APBD (KUA) Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang mengatur hal itu dalam PAK terkahir.
“Seingat saya ya kalau gak salah di PAK terkahir belum ada pembahasan terkait dana pensiun Kades dan BPD. Kalau soal tambahan ADD tadi sepertinya juga belum dirumuskan,” kata Bangun.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PMD Probo menegaskan acara tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman hukum bagi kades dan BPD untuk antisipasi terjerat kasus. Sebab menurutnya, sampai saat ini muncul jumlah ketentuan dan aturan baru yang harus benar-benar dipahami perangkat desa.
“Ada ketentuan atau aturan yang mungkin belum dipahami atau dimengerti oleh Kades dan BPD sehingga perlu pendampingan,” katanya.
Probo mengatakan acara yang dibuka langsung oleh Plt Bupati Sidoarjo Subandi itu digelar bertahap. “Saat ini dari 9 kecamatan dulu, Minggu depan berlanjut 9 kecamatan sisanya,” katanya mengakhiri.