DPR RI Minta Pemerintah Daerah Fasilitasi Gerai Offline untuk UMKM

Read More

Sidoarjo, Lini Indonesia – DPR RI mendorong pemerintah daerah untuk memfasilitasi ruang atau galeri bagi UMKM di daerah untuk memiliki pasar pasti dan lebih dikenal masyarakat. Rest area jalan tol menjadi salah satu tempat strategis dalam langkah tersebut.

Hal itu disampaikan anggota DPR RI komisi VII Ir. H Bambang Haryo Soekartono (BHS) dalam kunjungan kerjanya terhadap pelaku UMKM di Sidoarjo, Kamis (12/12/2024).

Bambang Haryo mengapresiasi salah satu UMKM di Sidoarjo yang mampu mengkoordinir produk dari puluhan pelaku UMKM di Jawa Timur untuk dipasarkan melalui pasar digital. Tak hanya itu, UMKM yang ia kunjungi ini juga aktif mengikuti pameran di beberapa daerah.

“Kami dari komisi VII DPR RI yang bermitra dengan kementerian Ekraf dan UMKM akan mensuport, termasuk nanti jika beliau mau membangun ilmu pemasaran digitalnya ke pelaku UMKM lainya. Namun, para pelaku UMKM ini juga butuh gerai offline untuk mengenalkan produk secara langsung kepada masyarakat,” kata Bambang Haryo.

Pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk membantu menyiapkan gerai offline untuk pelaku UMKM. Menurutnya, rest area di jalan tol menjadi salah satu tempat yang strategis untuk mengenal dan memasarkan produk ke masyarakat luas.

“Kami mengharapkan rest area di jalan tol itu 80 persen produk yang dijual adalah produk UMKM daerah setempat. Atau minimal 60 persen lah. Ini nanti menjadi salah satu fokus kami serta mendorong pemerintah daerah untuk membantu,” ungkapnya.

Selain gerai offline, Bambang Haryo juga meminta pemerintah daerah memastikan bantuan modal melalui bank milik BUMD dengan suku bunga rendah. Bantuan modal dan perhatian dari pemerintah kepada UMKM disebut manjadi nafas panjang bagi para pelaku UMKM sendiri.

“Ada banyak hal yang harus dilakukan pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk membantu para UMKM ini naik kelas. Termasuk, pendampingan pembuatan packaging atau kemasan yang menarik untuk menambah minat pembeli dan daya jual yang tinggi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo Mohamad Edi Kurniadi menegaskan, Pemkab Sidoarjo memberikan dukungan penuh kepada UMKM. Mulai dari permodalan hingga izin usaha yang dipermudah secara jemput bola.

Selain itu, melalui Bank BUMD UMKM dapat melakukan pinjaman dengan bunga lunak sekitar 0,2 persen untuk pelaku UMKM. Dia menambahkan, pendampingan pelaku UMKM juga masif dilakukan mulai dari pendampingan hingga membantu membuat kemasan yang menarik serta pemasaran digital.

“Tentunya pemerintah kabupaten all out melakukan pendampingan dan perkembangan pelaku UMKM di Sidoarjo,” kata Edi mengakhiri.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *