Jakarta, Lini Indonesia – Salah satu kedai kopi yang telah lama dikenal di wilayah Jakarta Selatan, Kopi Kamu, kini membuat langkah progresif dengan membuka lapangan kerja bagi penyandang disabilitas, khususnya individu dengan down syndrome. Langkah ini dimulai sejak Desember 2023 dan menjadi bagian dari inisiatif inklusif yang langka di dunia perkopian ibu kota.
Rocky J. Pesik, pemilik Kopi Kamu, mengungkapkan bahwa meski dirinya tak yakin jika gerainya merupakan yang pertama menjalankan program ini, hasil penelusuran menunjukkan belum ada coffee shop lain yang memberikan kesempatan serupa secara terbuka. Pernyataan ini didukung oleh Noni Fadhilah, pendiri Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) sekaligus ibu dari salah satu barista di sana.
“Kalau bukan Pak Rocky, siapa lagi yang mau membuka peluang kerja bagi anak-anak kami?” ujar Noni pada Selasa (14/5/2024) dikutip dari Kompas.
Bekerja sama dengan POTADS, Kopi Kamu merekrut beberapa individu berkebutuhan khusus yang sebelumnya telah menjalani pelatihan keterampilan, termasuk pelatihan barista yang diselenggarakan oleh Rumah Ceria Down Syndrome (RCDS). Saat ini, cabang Kopi Kamu di Jalan Wijaya I No. 62 9, Petogogan, Kebayoran Baru, menjadi satu-satunya lokasi yang mempekerjakan mereka.
Dari total 10 barista di sana, tujuh di antaranya merupakan penyandang down syndrome berusia antara 17 hingga 33 tahun. Mereka dijadwalkan bekerja tiga kali seminggu, setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, dengan sistem sif selama lima jam sehari. Awalnya hanya dua kali seminggu, namun frekuensinya meningkat sejak Mei 2024 karena respons positif dan kemajuan para barista.
Tak sekadar meracik kopi, para barista berkebutuhan khusus ini juga melakukan berbagai tugas operasional lainnya, seperti mencatat pesanan, menyajikan minuman, mengantarkan pesanan ke pelanggan, membersihkan meja, serta mencuci peralatan. Namun untuk urusan pembayaran, masih ditangani oleh staf lain.
Rocky menjelaskan bahwa ia ingin para pekerja difabel dapat menjalankan peran barista sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, mereka dilatih secara khusus untuk memahami dan menjalankan tanggung jawab tersebut. Ia juga menambahkan bahwa adaptasi dilakukan tidak hanya pada staf, tapi juga pada lingkungan kerja dan pelanggan.
Kisah kerja sama ini berawal dari pertemuan Rocky dengan yayasan POTADS dalam sebuah bazar di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Di sana, ia melihat anak-anak berkebutuhan khusus mampu menjalankan gerai kopi. Ia pun terinspirasi, terlebih karena memiliki keponakan dengan kondisi serupa.
Meskipun proyek ini direncanakan dimulai pada November 2023, pelaksanaannya mundur ke bulan Desember untuk memastikan kesiapan para pekerja. Rocky menegaskan bahwa penting bagi masyarakat luas untuk ikut beradaptasi dan belajar menerima keberagaman, bukan hanya individu penyandang disabilitas yang harus terus berjuang menyesuaikan diri.