Gaji di Bawah Rp3,5 Juta? Siap-Siap Terima Bantuan Tunai Mulai Juni!

Jakarta, Lini Indonesia – Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menggulirkan kembali program Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi para pekerja dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan. Skema bantuan ini merupakan kelanjutan dari kebijakan serupa yang sempat diterapkan saat pandemi Covid-19.

Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa nominal bantuan kali ini tidak akan sebesar saat pandemi yang mencapai Rp600 ribu.

Read More

“Bentuknya seperti BSU pada masa Covid-19, tapi jumlahnya tidak sebesar sebelumnya,” jelas Airlangga, seperti dikutip dari detikcom.

Mengacu pada informasi resmi dari situs Kemenko Perekonomian, penyaluran BSU terbaru akan dimulai pada 5 Juni 2025. Program ini akan diluncurkan bersamaan dengan lima stimulus ekonomi lainnya yang dirancang untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Stimulus pertama berupa potongan harga transportasi umum, mencakup diskon tiket kereta api, pesawat, dan angkutan laut selama libur sekolah.

Insentif kedua adalah potongan tarif tol yang berlaku sepanjang Juni hingga Juli 2025, dengan target mencakup 110 juta pengguna jalan.

Ketiga, pemerintah memberikan diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik rumah tangga berdaya di bawah 1.300 VA, yang menyasar sekitar 79,3 juta pelanggan selama periode yang sama.

Stimulus keempat berupa tambahan bantuan sosial, baik melalui kartu sembako maupun bantuan pangan, kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Terakhir, pemerintah memperpanjang kebijakan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) khusus untuk para pekerja di sektor padat karya.

Airlangga menuturkan bahwa rangkaian kebijakan ini bertujuan untuk mendongkrak konsumsi masyarakat serta mempercepat pemulihan ekonomi, terutama di kuartal kedua tahun ini.

“Upaya ini diharapkan mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua. Kita manfaatkan momentum ini untuk mendorong konsumsi melalui sejumlah program yang telah disiapkan,” ujarnya.

Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025 tercatat sebesar 4,87 persen, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,11 persen.(*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *