Jakarta, Lini Indonesia – Kasus tragis kematian dua bocah perempuan di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus didalami kepolisian. Ibu korban, VM (31), ditemukan dalam kondisi mencurigakan usai kejadian, ia bersembunyi di dalam toilet portabel yang berada tak jauh dari lokasi.
Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, VM sempat terlihat membawa kedua putrinya berjalan ke tengah laut. Aksi itu berujung tragis setelah gelombang tinggi menghantam mereka hingga terpisah.
Kedua anaknya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, sementara VM justru terseret arus kembali ke tepian.
Alih-alih meminta bantuan atau melapor, VM kemudian memilih bersembunyi di dalam toilet portabel. Polisi menemukan keberadaannya beberapa saat kemudian, dalam kondisi linglung.
“Setelah terseret arus ke tepi, dia tidak langsung mencari pertolongan, tetapi justru sembunyi di toilet portabel,” ungkap Imam, dikutip dari Detik.
Dari pemeriksaan awal, VM mengaku membawa anak-anaknya ke pantai dengan niat mengakhiri hidup bersama. Mereka berangkat usai salat subuh, dengan langkah pasti menuju laut.
Anak yang paling kecil digendong, sementara anak sulung digandeng. Namun, gelombang memisahkan mereka di tengah laut.
Polisi menduga kuat tindakan tersebut dilandasi keputusasaan dan tekanan mental. Pemeriksaan kejiwaan kini menjadi langkah lanjutan dalam proses penyelidikan.
“Ada indikasi tekanan mental dan depresi. Saat ditemukan, kondisinya linglung dan masih dalam tekanan psikologis,” jelas Imam.(*)