Jakarta, Lini Indonesia – Acara pertunjukan kembang api drone bertajuk Sky Theatre di Liuyang, Provinsi Hunan, China, berubah menjadi kekacauan besar setelah terjadi malfungsi teknis yang menyebabkan percikan api berjatuhan dari langit.
Insiden yang berlangsung pada 2 Oktober lalu ini sontak membuat penonton panik dan videonya kini viral di berbagai media sosial.
Awalnya, ribuan penonton yang hadir menikmati formasi indah dari ratusan drone yang menghiasi langit malam.
Namun suasana berubah drastis ketika drone-drone tersebut tiba-tiba mengalami gangguan dan menjatuhkan kembang api yang masih menyala, menciptakan pemandangan seperti hujan bola api dari langit.
Dalam video yang tersebar luas, penonton terlihat berlarian sambil berteriak ketakutan, berusaha mencari perlindungan dari percikan api yang terus jatuh. Beberapa orang bahkan menggunakan kursi dan benda apa pun yang ada untuk melindungi diri dari “hujan api” tersebut.
Sejumlah saksi mata menggambarkan momen itu bak adegan kiamat. Percikan api yang jatuh juga sempat memicu kebakaran kecil di beberapa titik, namun petugas berhasil memadamkannya sebelum meluas.
Meski insiden ini terlihat mengerikan, otoritas setempat memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka. Pihak Biro Pariwisata dan Budaya Liuyang menyebut bahwa kondisi musim kemarau ekstrem bisa jadi turut berperan dalam menyebabkan gangguan teknis pada sistem drone.
Peristiwa ini memicu beragam reaksi di dunia maya. Banyak warganet mengkritik penggunaan kembang api berbasis drone di atas kerumunan manusia karena dinilai terlalu berisiko.(*)