Sidoarjo, LiniIndonesia.com — Anggota Komisi X DPR, Puti Guntur Soekarno Fraksi PDI Perjuangan sekaligus Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPP PDI Perjuangan, sukses memimpin Workshop Pembuatan Udeng Pacul Gowang, menandai komitmen politik yang kuat terhadap pelestarian warisan budaya Sidoarjo.
Meskipun memberikan sambutan secara daring melalui Zoom, kegiatan “SEMARAK BUDAYA” ini memperlihatkan adaptabilitas manajerial untuk mengintegrasikan dukungan politik dengan kemajuan teknologi digital, sambil fokus utama pada pembangunan karakter generasi muda. Inisiatif positif ini membuktikan bahwa dukungan organisasional dapat menjangkau daerah terpencil tanpa terhalang oleh jarak, menciptakan kader pelestari budaya baru di tengah gempuran modernisasi.
Dalam pidatonya, Puti menyoroti aspek manajerial dari Udeng Pacul Gowang sebagai sebuah artefak yang sarat akan filosofi karakter luhur. Beliau menegaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan di Kampung Lali Gadget ini merupakan implementasi nyata dari amanat konstitusi dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, sekaligus mencerminkan Nation and Character Building Bung Karno.
Dirinya juga menekankan pentingnya edukasi melalui pengalaman langsung untuk membangun generasi yang berkarakter, menciptakan keseimbangan antara kecerdasan dan kerendahan hati.
“Kerja keras, seimbang, cerdas, rendah hati, dan pandai introspeksi. Inilah paket karakter utuh yang ingin kita bangun pada generasi muda kita,” katanya, menguraikan inti filosofi karakter Sidoarjo yang menjadi tujuan manajerial dari workshop ini. Sabtu, (15/11/2025)
Dia pun memberikan dukungan penuh untuk kesejahteraan para Maestro Budaya, menekankan agar negara memberikan perhatian serius melalui jalur afirmasi dan jaminan sosial, sebagai wujud apresiasi politik terhadap dedikasi mereka.
“Sebagai Anggota Komisi X DPR RI, kami terus berkomitmen untuk memastikan negara hadir dalam ekosistem kebudayaan ini,” tegas Puti.
Lebih lanjut, beliau memberikan apresiasi terhadap langkah Pemkab Sidoarjo dalam aspek legal, yang telah mencatatkan Udeng Pacul Gowang sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).
“Ini bukan sekadar sertifikat, hadirin sekalian. Ini adalah kedaulatan budaya. Ini adalah perlindungan hukum yang memastikan bahwa warisan ini tidak bisa diakui oleh pihak lain,” puji Puti.







