Ivan juga mengungkapkan bahwa data menunjukkan lebih dari 1.000 orang di DPR, DPRD, dan Sekretariat Jenderalnya terlibat dalam judi online. Data ini mencakup rincian hingga ke tingkat kecamatan dan desa, serta profesi dan gender dari para pelaku.
Ivan menegaskan bahwa PPATK telah memetakan berbagai profesi yang terlibat dalam judi online, termasuk wartawan dan lainnya, untuk memahami sebaran dan karakteristik para pelaku judi online di Indonesia.
“Kita sudah memotret sampai ke Kecamatan dan Desa. Jadi kita sudah paham di provinsi mana saja paling banyak, lalu kemudian gender kita sudah punya, profesi sudah ada dan sampai ke tingkat desa. Dan bahkan profesi-profesi sudah kita petakan sampai tadi bapak-bapak singgung masalah wartawan dan segala macam,” jelasnya.(NA)