Jakarta, Lini Indonesia – Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (23/3/2025) pagi. Letusan terjadi selama 52 detik, namun visualisasi kolom abu tidak dapat dipastikan karena kondisi puncak yang tertutup kabut.
Kepala Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, mengonfirmasi adanya aktivitas vulkanik ini.
“Terjadi satu kali letusan dengan amplitudo 14,8 mm dan durasi 52 detik,” ujarnya dalam laporan resmi pada Minggu pagi.
Selain letusan tersebut, aktivitas seismik lain juga tercatat dalam periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 Wita.
Data mencatat satu kali gempa embusan dengan amplitudo 11 mm dan durasi 46 detik, dua kali tremor harmonik dengan amplitudo 5,9 mm berdurasi 56-118 detik, serta satu gempa tektonik jauh dengan amplitudo 47,3 mm, S-P 22 detik, dan durasi 100 detik.
Pengamatan visual menunjukkan kondisi kabut di sekitar gunung berada pada level 0-I hingga 0-II, dengan asap kawah yang tidak terdeteksi.
Endapan lava dilaporkan mengalir ke arah timur laut sejauh 4.340 meter, serta ke arah barat dan barat laut sejauh 3.800 meter.
Cuaca di sekitar gunung saat ini mendung disertai hujan, dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat. Suhu udara tercatat antara 21-22 derajat Celsius, sementara curah hujan mencapai 8,2 mm per hari.
Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik, Gunung Lewotobi Laki-laki tetap berstatus Level IV (Awas). Herman mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi, serta di sektor barat daya, utara, dan timur laut sejauh 8 kilometer guna menghindari potensi bahaya lebih lanjut.(NA)
