Sidoarjo, Lini Indonesia – Paguyuban Jukir Sejahtera Sidoarjo menggelar dialog terbuka terkait tunggakan parkir dengan PT ISS selaku pihak ketiga pengelola parkir yang ditunjuk Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo. Dialog berlangsung dengan menghadirkan perwakilan dari Kepolisian, Kejaksaan Negeri, dan Dishub Sidoarjo.
Ketua Paguyuban Jukir Sejahtera Sidoarjo, Kholid Muhaimin, menegaskan bahwa para juru parkir meminta transparansi perhitungan tunggakan yang selama ini membebani mereka. Ia juga menagih janji keringanan piutang yang sebelumnya telah dijanjikan oleh PT ISS.
“Kami tidak menolak kewajiban, tapi kami ingin ada perhitungan yang jelas. Janji keringanan yang dulu disampaikan PT ISS juga harus ditepati,” kata Kholid.
Ia menambahkan, persoalan tunggakan tidak bisa serta-merta dibebankan hanya kepada juru parkir. Menurutnya, lemahnya manajemen PT ISS dan sistem pengelolaan yang belum optimal turut menjadi penyebab utama.
“Jangan sampai jukir dituding sepihak. Masalah ini timbul juga karena manajemen ISS yang lemah dan sistem yang belum berjalan maksimal,” imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, PT ISS berhalangan hadir. Namun, instansi terkait yang hadir, termasuk Kejaksaan Negeri Sidoarjo, memberikan pandangan agar persoalan dapat diselesaikan secara musyawarah.
Perwakilan Kejaksaan Negeri Sidoarjo dari seksi Intelejen, Wahid, menegaskan bahwa persoalan tunggakan sebaiknya tidak dibawa ke ranah hukum jika masih dapat diselesaikan secara dialogis.
“Kami menyarankan agar dialog ini dilanjutkan dan diupayakan solusi terbaik. Jangan sampai permasalahan piutang ini justru masuk jalur hukum,” ujar Wahid.
Hal senada disampaikan Kasubag Umum Dishub Sidoarjo, Nurakhman Susilo Wardono. Ia menyebut Dishub mendukung adanya dialog lanjutan dengan menghadirkan PT ISS secara langsung agar permasalahan bisa segera terselesaikan.
“Kami berharap dalam pertemuan berikutnya pihak ISS bisa hadir. Harapannya, tunggakan jukir ini bisa diselesaikan baik-baik dan tidak berlarut-larut,” ungkap Nurakhman.
Rencananya, dialog akan dijadwalkan ulang dengan menghadirkan PT ISS sebagai pihak yang berhalangan hadir dalam pertemuan kali ini. Para jukir menegaskan, tujuan utama mereka adalah mencari jalan keluar terbaik tanpa merugikan salah satu pihak.(*)
