PNF Award 2025, Kasipah Raih Tokoh Perempuan Pelopor

Sidoarjo, Liniindonesia.com – Penganugerahan PNF Award 2025 di Kabupaten Sidoarjo sukses menyoroti pentingnya kepemimpinan yang inovatif dalam pendidikan nonformal (PNF), sekaligus mempertegas komitmen organisasional dan politik terhadap sektor ini.

Penghargaan yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) ini menjadi momentum strategis untuk mendorong peningkatan kualitas manajerial dan kolaborasi antar pemangku kepentingan demi layanan pendidikan yang relevan bagi masyarakat.

Read More

Keberhasilan PNF Award dalam menobatkan Kasipah, A.Md., sebagai Tokoh Perempuan Pelopor Pendidikan Nonformal 2025 pada Sabtu (6/12/2025) menjadi penanda pengakuan atas strategi pengelolaan program yang efektif dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat. Kasipah menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari implementasi sistem manajemen yang adaptif, memungkinkan program PNF menjadi solusi cepat dan fungsional bagi peserta didik yang memiliki latar belakang beragam dan tantangan spesifik.

“Pengakuan ini bukan hanya tentang aktivitas, tetapi tentang bagaimana kita mampu menciptakan model manajemen program yang efisien dan mudah diakses, menjadikan pendidikan nonformal sebagai fast-track pengembangan diri yang terukur,” ujar Kasipah saat dihubungi sambungan telepon. Senin, 08/12/25

Fokus Kasipah terhadap pengembangan keterampilan fungsional dan penguatan kolaborasi dengan industri mikro menjadi kunci penting dalam menciptakan ekosistem belajar yang mandiri secara ekonomi. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya dukungan organisasional dari jajaran pengambil kebijakan agar inovasi program PNF dapat terus meluas, terutama untuk mencapai masyarakat yang paling membutuhkan akses pendidikan alternatif.

“Dukungan yang kuat dari FK PKBM dan sinergi kebijakan pemerintah daerah sangat krusial, sebab itu adalah fondasi utama bagi kami untuk memastikan keberlanjutan inovasi dan relevansi program PNF di masa depan,” tambahnya.

Kasipah juga menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan refleksi dari kerja kolektif dan dukungan semua pihak. “Penghargaan ini semata-mata bukan untuk saya melainkan pihak-pihak yang sudah bekerja keras dalam lembaga pendidikan non formal.” Ucapnya

Serta, Kasipah juga menyoroti pentingnya peran PNF dalam konteks pembangunan daerah secara makro. “Karena kemajuan suatu daerah bukan hanya ditentukan oleh pembangunan fisik saja melainkan pembangunan manusiannya juga.” Tambahnya yang juga menjabat Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kab. Sidoarjo.

Sebagai langkah ke depan, Kasipah bertekad untuk membawa PNF ke jenjang kualitas yang lebih tinggi, menekankan bahwa standar outcome harus terukur dan memiliki daya saing.

“Langkah kami selanjutnya adalah standarisasi manajerial di setiap unit program, agar kualitas dan outcome lulusan PNF memiliki daya saing tinggi dan dapat bersaing di pasar kerja global,” tegas Kasipah Anggota DPRD Kab. Sidoarjo dari Fraksi PDI Perjuangan.

Sementara itu, Ketua FK PKBM Kabupaten Sidoarjo, Jainul Aripin, menjelaskan bahwa ajang apresiasi tahunan ini, yang merupakan penyelenggaraan kedua sejak 2024, secara strategis didesain untuk memperkuat ekosistem PNF demi memberikan pengetahuan dan keterampilan fungsional sesuai kebutuhan belajar masyarakat. Penyelenggaraan penghargaan ini juga bertujuan eksplisit untuk mendorong kolaborasi yang lebih erat antara seluruh komponen PNF, termasuk komponen politik sebagai bentuk dukungan organisasi.

“Kita berikan apresiasi kepada seluruh komponen pendidikan nonformal. Mulai dari tutor, guru, pengelola, hingga para pengambil kebijakan seperti Komisi D, mitra kami.” ujar Jainul, Sabtu (6/12/2025) malam.

Jainul juga menegaskan bahwa tujuan utama dari apresiasi ini adalah menggaransi adanya sinergi yang berkelanjutan antara pengelola program dan pihak-pihak yang memiliki daya dukung kebijakan. Ia berharap, penghargaan ini mampu memperkuat kolaborasi antara pemerintah, PKBM, dan pemangku kepentingan lainnya demi peningkatan kualitas pendidikan nonformal di Sidoarjo.

“Orang-orang yang bisa bersinergi dengan kita wajib diberi apresiasi. Harapannya, setelah mendapat apresiasi, kolaborasi ke depan bisa semakin kuat,” ucapnya, menekankan pentingnya dukungan politik yang berkesinambungan.

Keberhasilan PNF Award 2025 menandai penguatan posisi strategis pendidikan nonformal di Kabupaten Sidoarjo, di mana sinergi antara kepemimpinan manajerial inovatif dan dukungan politik-organisasi menjadi kunci utama dalam memajukan kualitas sumber daya manusia daerah. (Yoga)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *