Jakarta, Lini Indonesia – Di tengah bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera dalam beberapa hari terakhir, perhatian publik justru tertuju pada fenomena berbeda yang muncul di sekitar Danau Singkarak, Sumatera Barat.
Ketika banyak daerah dilanda keruhnya air dan luapan sungai akibat cuaca ekstrem, kawasan danau ini memperlihatkan kondisi sebaliknya, air yang jernih dan pemandangan yang disebut mirip aliran sungai di Eropa.
Fenomena tersebut viral setelah beberapa warganet mengunggah video meluapnya permukaan Danau Singkarak. Salah satunya berasal dari akun X @furqannnn09, yang membandingkan arus air dari pelepasan Bendungan Ombilin dengan aliran sungai di Swiss.
“Pasca pelepasan air Danau Singkarak di Ombilin seperti sungai di Swiss,” tulisnya.
Unggahan itu menampilkan pemandangan dari atas atap masjid yang menunjukkan air bergerak tenang dengan warna kehijauan.
Sondra Agung Mulyadi, warga asli kawasan Danau Singkarak yang videonya banyak dibagikan di media sosial, memberikan penjelasan langsung untuk meluruskan isu yang beredar.
Ia menegaskan bahwa meningkatnya permukaan air sepenuhnya disebabkan oleh curah hujan tinggi, bukan karena adanya sampah atau penyumbatan.
“Saya warga lokal asli di sini. Air meluap karena hujan, bukan karena sampah. Di area yang tergenang, tidak ada limbah atau kotoran,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/12/2025).
Ia menambahkan bahwa ketika volume air danau mencapai batas tertentu, pihak terkait akan membuka pintu bendungan selama 24 jam untuk menjaga kestabilan permukaan air.
Meski debit air meningkat, warga setempat memastikan situasi tetap terkendali. Aktivitas masyarakat masih berlangsung seperti biasa, dan tidak ada laporan kerusakan signifikan akibat meluapnya danau.
Danau Singkarak sendiri terletak di dua kabupaten di Sumatera Barat, yakni Solok dan Tanah Datar.(*)







