Ferry Irwandi Ungkap Kondisi Memprihatinkan Warga Tamiang yang Masih Minim Bantuan

Jakarta, Lini Indonesia – Aktivis sosial sekaligus konten kreator, Ferry Irwandi, menyampaikan keprihatinan mendalam setelah meninjau langsung daerah terdampak bencana di Tamiang, Aceh.

Bersama tim relawan, ia tiba di Kecamatan Sekerak pada Jumat (5/12/2025) dan mendapati wilayah tersebut belum menerima bantuan apa pun, baik dari pemerintah daerah maupun pusat, meski bencana telah berlangsung lebih dari 10 hari.

Read More

Dalam unggahan di akun Instagramnya, Ferry mengungkapkan bahwa kondisi warga sangat sulit. Minimnya pasokan membuat sebagian warga harus memanfaatkan air banjir yang dicampur dengan teh agar bisa tetap minum.

“Keadaannya sangat berat. Banyak warga tidak makan berhari-hari dan kesulitan mendapatkan air bersih,” ucapnya.

Ferry, yang juga pendiri Malaka Project, menyebut kondisi Aceh Tamiang masih terisolasi. Ia menegaskan bahwa informasi yang menyebut situasi di lapangan sudah membaik tidak sesuai dengan kenyataan yang ia lihat langsung.

Menurutnya, kondisi di pedalaman justru jauh lebih parah dibandingkan yang terlihat dari pusat kecamatan. Para relawan juga mendengar langsung keluhan warga yang belum mendapatkan bantuan.

“Ini korban bantu korban, relawan kami yang turun hari ini adalah korban juga bang, yang bertugas hari ini korban juga,” ungkap warga setempat.

Sejumlah warga mengaku hanya menerima sedikit beras dari dana desa, sementara distribusi bantuan lain belum ada. Dalam situasi tersebut, mereka saling mendukung sebisanya, meski banyak di antara para relawan sendiri juga merupakan korban bencana.

Ferry menjelaskan, kedatangannya ke Aceh Tamiang adalah untuk menyalurkan bantuan hasil penggalangan dana publik. Sebelumnya, ia berhasil mengumpulkan lebih dari Rp10 miliar dalam waktu 24 jam melalui platform KitaBisa untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.(*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *